DETERMINAN PENGOBATAN TB PARU DI KABUPATEN BANYUASIN PALEMBANG TAHUN 2024

Authors

  • Yunita Theresiana Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister (S-2) Universitas Dehasen
  • Neni Triana Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister (S-2) Universitas Dehasen

DOI:

https://doi.org/10.51712/mitraraflesia.v17i1.472

Abstract

ABSTRAK

 

Latar belakang Tuberkulosis (TB), penyakit menular akibat Mycobacterium tuberculosis, masih menjadi masalah kesehatan global. Pada tahun 2023, jumlah kasus TBC di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Tahun 2022 sebanyak 1.731 dan meningkat di Tahun 2023 sebanyak 2.085. Sementara itu, angka kasus TBC yang diobati 1.179 (Tahun 2022) mencapai 68% dan 1.896 (Tahun 2023) mencapai 90,9%, hal ini menunjukkan adanya kendala dalam program penanggulangan. Penelitian menggunakan. Tujuan Penelitian ini  untuk Mengetahui Deteminan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru Fase 1 di Kabupaten Banyuasin Palembang Tahun 2024

Metode kualitatif dengan desain studi kasus.

Hasil Untuk menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat erat kaitannya dengan pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan keluarga dan penerapan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) dalam pengendalian Tuberkulosis (TB), beberapa elemen kunci yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: Deteksi Kasus melalui Penjaringan Petugas TB, Pendistribusian Obat Langsung kepada Pasien (DOTS), Pencatatan dan Pelaporan yang Lengkap serta Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) yang belum didukung dengan penyuluhan khusus.

Kesimpulan : ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien TB di Kabupaten Banyuasin Tahun 2024.

Kata kunci: Implementasi, Dots, Tuberkulosis

 

ABSTRACT

Background: Tuberculosis (TB), an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis, is still a global health problem. In 2023, the number of TB cases in Banyuasin Regency, South Sumatra in 2022 was 1,731 and increased in 2023 to 2,085. Meanwhile, the number of TB cases treated was 1,179 (2022) reaching 68% and 1,896 (2023) reaching 90.9%, this indicates obstacles in the control program. The purpose of this study is to determine the determinants of medication adherence in patients with pulmonary tuberculosis phase 1 in Banyuasin Regency, Palembang in 2024.

Method: The study used a qualitative method with a case study design.

Conclusion: There is a relationship between education, work, knowledge and family support with medication compliance of TB patients in Banyuasin Regency in 2024

 Results: To show that medication adherence is closely related to education, employment, knowledge and family support and the implementation of the DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) strategy in controlling Tuberculosis (TB), several key elements that need to be considered are as follows: Case Detection through TB Officer Networking, Direct Drug Distribution to Patients (DOTS), Complete Recording and Reporting and the Performance of Drug Supervisors (PMO) which have not been supported by special counseling.

Keywords: Implementation, Dots, Tuberculosis

References

DAFTAR PUSTAKA

Afriani, N. R. D. N. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Tuberculosis Paru Di Rumah Sakit Paru Manguharjo Kota Madiun.

Akbar. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderiya Tuberkulosis (TB) Di Wilayah Puskesmas Minasatene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Vol. 21, Issue 1). Universitas Hasanuddin.

Ambarita, C. P. T. (2019). Peran Status Emosi Bahagia Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Ditinjau Dari Sistem Fisiologi Manusia. Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran.

Ardiansyah. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TB. Paru di Ruangan Sentra Diretcly Observed Treatment Short (DOTS) Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat ( BBKPM ) Makassar. In STIKES Panakukang Makasar.

Arif, E. T., Hartini, Pasidi Shidiq, & Handono F. R. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pengobatan Klien Tuberkulosis Di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.37413/jmakia.v 10i1.20

Ayu, W. (2019). Peran Keluarga dalam Penyembuhan Penyakit TBC. Universitas Indonesia. https://www.ui.ac.id/perankeluarga-dalam-penyembuhanpenyakit-tbc/

Azalla et al. 2020. Factors influencing adherence to tuberculosis treatment in Asmara, Eritrea: a qualitative study. Journal of Health. DOI 10.1186/s41043-017-0132-y

Badan Pusat Statistik, 2023 Provinsi Sumatera Selatan

Christy, B., & Susanti, R. (2022). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat

Pasien Tuberkulosis Terhadap Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT).Journal Syifa Sciences and Clinical Research

Darmanto. (2018). Analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obatan tuberkulosis. . Majalah Farmasi Airlangga,, 8(1), 1-9,

Departemen Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. In Kementerian Kesehatan RI.

Depkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. In Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. https://www.kemkes.go.id/downlo ads/resources/download/pusdatin/ profil-kesehatan-indonesia/profilkesehatan-indonesia-2018.pdf

Erawatyningsih, E. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan berobat

pada penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat,

Vol.25, No.3

Fitriani & Madeso, M. S. (2020). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat anti tuberkulosis paru di Puskesmas Waena. Jurnal Keperawatan Tropis Papua., 3 (1), 145-150.

Ghozali, Lissa,I.D., Titik,H., & Tri,P.K. (2015). Kepatuhan berobat penderita TB paru di Puskesmas Nguntoronadi I Kab. Wonogiri. Jurnal Kesehatan, 1(1), 39-43.

Indrawaty, Medikal K. Manajemen Pasien Tuberculosis Paru. Idea Nurs J. 2019;2(1):27–31.

Kemenkes RI. (2018). Tuberkulosis ( TB ). In N. Kurniasih (Ed.), Tuberkulosis (Vol. 1). Kementrian Kesehatan RI. www.kemenkes.go.id

Kemenkes RI. (2019). Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia 2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis.

Kemenkes RI. (2020). Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. Pertemuan Konsolidasi Nasional Penyusunan STRANAS TB, 135.

Kementrian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan RI. (2022). Tahun ini, Kemenkes Rencanakan Skrining TBC Besar-besaran – Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20220322/4239560/tahunini-kemenkes-rencanakanskrining-tbc-besar-besaran/

Kementerian Kesehatan RI. 2022. Pengendalian Tuberkulosis Di Indonesia 2022 Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta

Yunita Theresiana (2020) Determinants of Healthy Latrines Ownership in Working Area at Public Health Center of Suak Tapeh in Banyuasin Regency South Sumatra. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=q-q1_jsAAAAJ&citation_for_view=q-q1_jsAAAAJ:9yKSN-GCB0IC

Downloads

Published

2025-03-27

Issue

Section

Article