ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK PASIEN DALAM PENANGANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Authors

  • Reny Reny Suryanti Poltekkes Kemenkes Bengkulu http://orcid.org/0009-0000-5660-9542
  • Ismiati Ismiati Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Ade Sissca Villia Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Rosalia Rina Bathari Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Mualim Mualim Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.51712/mitraraflesia.v16i2.455

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan kesehatan dalam rangka melindungi hak-hak pasien, terkait penyakit tidak menular (PTM). Kebijakan kesehatan yang tepat dalam penanganan PTM sangatlah penting, tidak hanya dalam upaya pencegahan dan pengobatan namun juga dalam melindungi hak-hak dasar pasien. Untuk itu peranan puskesmas menjadi penting dalam memberikan perlindungan hukum terhadap pasien dalam memperoleh haknya dalam penanganan penyakit tidak menular berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mempunyai kewenangan untuk menangani penyakit tidak menular (PTM), yaitu Puskesmas berperan dalam upaya pencegahan dan pengendalian PTM di Tingkat Masyarakat, pelayanan kesehatan dasar, promosi kesehatan, dan edukasi masyarakat, serta pemantauan dan evaluasi faktor risiko. Metode : Penelitian ini bersifat yuridis-empiris, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan peraturan perundang-undangan, artikel, literatur, dan dokumen mengenai kebijakan kesehatan dalam rangka perlindungan hak pasien dalam penanganan PTM di Puskesmas Betungan. Hasil : hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Kesehatan terhadap perlindungan hak pasien dalam pengobatan penyakit tidak menular telah mendapat pelayanan yang optimal. Namun masih terdapat kurangnya sarana dan prasarana sumber daya manusia di Puskesmas Betungan. Kesimpulan: Dari penelitian ini bahwa penanggulangan PTM di puskesmas betungan sudah mendapatkan penanganan yang optimal dalam mendapatkan akses terhadap pengobatan, informasi medis dan perlindungan privasi pasien, namun masih ditemukan kendala-kendala dalam implementasi kebijakan kesehatan terhadap perlindungan hak pasien dalam penanganan PTM ini, seperti keurangan SDM serta sarana dan prasarana. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Perlindungan Hak Pasien, Penyakit Tidak Menular. ABSTRACK Background: This research aims to analyze the implementation of health policies in order to protect patient rights regarding non-communicable diseases (NCDs). Appropriate health policies in handling NCDs are very important, not only in prevention and treatment efforts but also in protecting patients' basic rights. For this reason, the role of community health centers is important in providing legal protection for patients in obtaining their rights in treating non communicable diseases based on Law Number 17 of 2023 concerning Health. at the Community Level, basic health services, health promotion and community education, as well as monitoring and evaluating risk factors. Method: This research is juridical-empirical in nature, using qualitative research methods. The data analysis used is descriptive analysis collected through in-depth interviews and statutory regulations, articles, literature and documents regarding health policy in the context of protecting patient rights in the treatment of NCDs at the Betungan Health Center. Results: The results of this research indicate that the implementation of Health policy towards protecting patient rights in the treatment of non-communicable diseases has received optimal service. However, there is still a lack of human resource facilities and infrastructure at the Betungan Community Health Center. Conclusion: From this research, it is clear that the handling of NCDs at the Betungan Community Health Center has received optimal treatment in gaining access to treatment, medical information and protection of patient privacy, but there are still obstacles found in the implementation of health policies regarding the protection of patient rights in handling NCDs, such as a shortage of human resources and facilities and infrastructure. Keywords: Policy Implementation, Protection of Patient Rights, Non-Communicable Diseases.

References

Direktorat jenderal pencegahan danpengendalian penyakit. (2023). ditjen p2plaporan kinerja semester I tahun 2023 direktorat. jakarta.Ditjen p2p. (2023). Laporan Kinerja SMT 1 Tahun 2023 Ditjen p2p.

Puskesmas Muara Belida. (2023). Pelaksanaan Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas. https://sippn.menpan.go.id/berita/45223/puskesmas-muara-belida/pelaksanaan-kegiatan-pos-pembinaan-terpadu-posbindu-penyakit-tidak-menular-di-wilayah-kerja-puskesmas

Undang-undang RI No.17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Pub. L. No. Undang-undang RI No 17 (2023).

Sopiana, C., & Arifianti, R. (2021). Implementasi Kebijakan Penanggulangan Penyakit di Kabupaten Bandung ( Studi Kasus Penanggulangan Covid19 di Puskesmas Majalaya ) Tahun 2021. 4(3), 173–188.

Zulkarnain, Yunus, & Lukman. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Penanganan Corona Virus Disease 19 Di Kabupaten Gowa. Jurnal Sosio Sains, 8, 129–148.

Tim kebijakan jaminan sosial kesehatan kebijakan perlindungan sosial sekretariat tnp2k. (2021). Kajian kebijakanimplementasi layanan penyakit tidak menular (ptm) katastropik pada era jaminan kesehatan nasional tahun 2015-2018. Jakarta: tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan.

Alcala, M., Gutierrez-Vega, S., Castro, E., Guzman-Gutiérrez, E., Ramos-Ãlvarez, M. P., & Viana, M. (2018a). Antioxidants and oxidative stress: Focus in obese Candra Sopiana1, R. A. (2021). Implementasi Kebijakan Penanggulangan Penyakit di Kabupaten Bandung. Responsive, Volume 4 No. 3.

Duha Zaffar, M. A. (2024). Diabetic Ketoacidosis Without Diabetes Mellitus in Acute Pancreatitis. Clinical Case.

Eurı´dice Martı´nez Steele1,R. (2013). Behavioural patterns of protective and risk factors for. Public Health Nutrition, 17(2), 369–375.

Fauzia Fahmi, M. Z. (2023). Kebijakan hukum pemerintah indonesia dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 ditinjau dari hak asasi manusia atas kesehatan. Jurnal Preferensi Hukum, 355-372.

Hannah Marcus a. L. (2023). Climate change and the public health imperative for supporting migration. Journal of Migration and Health.

Jawahitha Sarabdeen a. E. (2022). Creating standards for Canadian health data protection during health. Heliyon.

Karly I. Cini, N. R. (2023). Towards responsive policy and actions to address noncommunicable. The Lancet Regional.

Muh. Zulkarnain1, R. Y. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan. Jurnal Sosio Sains.

Nurhidayati, T. N. (2019). Evaluasi Implementasi Program Penyakit Tidak Menular di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Cehadum.

Nurul Evi Yanti, ,. N. (2019). Analisis Implementasi Kebijakan Puskesmas Dalam Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 174.

Oluwabunmi L. Niyi-Gafar, O. S. (2022). The impact of viral diseases on the rights of vulnerable population:. Social Sciences & Humanities Open, 6.

Khoirul Anisak(1), D. S. (2019). Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Ponogoro Dalam Penetapan Status Kejadian Luar Biasa (Klb) Wabah Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kabupaten Ponorogo. Jurnal Wedana, Volume V No 2.

Lia Priscilla, C. Y. (2024). Immunotherapy targeting the obese white adipose tissue. Bioactive Materials, 35.

Lutfy Laksita Pranandari, S. P. (2017). Analisis implementasi program pos pembinaan terpadu. Jurnal kesehatan masyarakat, Volume 5, Nomor 4, America (Vol. 100, Issue 6, pp. 1199–1215). W.B. Saunders.

Korespondensi, A., & Mulianto, N. (n.d.). Malondialdehid sebagai Penanda Stres Oksidatif pada Berbagai Penyakit Kulit.

Langley-Evans, S. C., Pearce, J., & Ellis, S. (2022). Overweight, obesity and excessive One Health High-Level Expert Panel (OHHLEP), David T.S. Hayman a, Wiku B. Adisasmito b,. (2023). Developing One Health surveillance systems. One Health.

Prasetiani, A. G. (2020). Literasi kesehatan penyakit tidak menular: literature review. Ners LENTERA.

Prianto, A. (2020). Implementasi kebijakan penanggulangan penyakit menular oleh dinas kesehatan. Jak publik (Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik), Vol. 1, No. 3.

Pricilia mawuntu, j. R. (2022). Efektivitas kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) skala mikro dalam penyebaran covid-19 di. JAP.

Puji Krisdiyantoro, S. R. (2024). Aspek Hukum Penanganan Pasien Tuberkulosis. Syntax Admiration.

Rustandi. (2021). Analisis Implementasi Kebijakan Kesehatan Terhadap Efektivitas Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dalam Meningkatkan Pelayanan Pasien Rawat Jalan Dan Inap ( Studi pada Rumah Sakit Umum Daerah ). Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, Volume 12, Nomor 1, Januari 2021.

Seenivasan Boopathi, P. S. (2023). Expanding germ-organ theory: Understanding non-communicable diseases. Pharmacological Research, 194.

Shimaa Elkomy, T. J. (2024). WHO non-communicable diseases Global Monitoring Framework:. Socio-Economic Planning Sciences, 95.

Siti Aisyah, D. L. (2022). Fauzia Fahmi, M. Zamroni, Budi Pramono. Journal of Public Policy and Management Review

Downloads

Published

2024-12-10

Issue

Section

Article