ANALISIS KADAR Immunoglobulin G Dan Immunoglobulin M TERHADAP PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RS. HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.51712/mitraraflesia.v16i2.414Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Infeksi virus dengue dapat menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD). Agent penularannya yaitu nyamuk betina yang terinfeksi terutama nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar IgG dan IgM pada penderita Deman berdarah dengue (DBD) di RS. Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Data diolah secara analisis univariat dan bivariate. Gambaran dari hasil Immunoglobulin G dan Immunoglobulin M yang diperoleh yaitu 5 sampel (16,7%) dengan hasil Immunoglobulin G(-) dan Immunoglobulin M(+),15 sampel (38,4%) dengan hasil Immunoglobulin G(+) dan Immunoglobulin M (-),11 sampel (31,2%) dengan hasil Immunoglobulin G(+) dan Immunoglobulin M (+),6 sampel (14,2%) dengan hasil Immunoglobulin G (-) dan IgM (-). Hasil : Berdasarkan hasil yang diperoleh, terdapat hasil IgG (-) dan IgM (+) pada 5 sampel (28%), serta hasil IgG (+) dan IgM (-) pada 10 sampel (42%) dan 15 (37%). sampel. Dengan IgG (-) dan IgM (-). Berdasarkan jenis kelamin, 15 orang (73,8%) berjenis kelamin laki-laki dan 45 orang (26,3%) berjenis kelamin perempuan. Diketahui nilai X2 yang dihitung dari hasil statistik chi-square = 45,3> X2 tabel =5,954 dengan nilai r = 0,000 (< 0,05). Simpulan : Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, IgG dan IgM pada pasien DBD paling banyak ditemukan berdasarkan hasil analisa serologi IgG (+) dan IgM (-) dengan penyakit DBD sekunder, dan terdapat pada pasien lainnya. Penderita demam berdarah lebih sering adalah laki-laki dibandingkan perempuan.
Kata Kunci : DBD, Analisis Kadar IgG, Analisis Kadar IgM.
Â
ABSTRACT
Background : DHF is one of the health problems in Indonesia The number of sufferers tends to increase and the spread becomes wider. Dengue virus infection can cause Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). The transmission agent is infected female mosquitoes, especially Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes through the bite of an infected mosquito. This study aims to analyze IgG and IgM levels in dengue hemorrhagic fever (DHF) sufferers in hospitals. Hopes and Prayers of the City of Bengkulu. Methods : This research uses descriptive analysis research with a literature study approach. Data were processed using univariate and bivariate analysis. An overview of the Immunoglobulin G and Immunoglobulin M results obtained were 5 samples (16.7%) with Immunoglobulin G(-) and Immunoglobulin M(+) results, 15 samples (38.4%) with Immunoglobulin G(+) and Immunoglobulin results M (-), 11 samples (31.2%) with results of Immunoglobulin G (+) and Immunoglobulin M (+), 6 samples (14.2%) with results of Immunoglobulin G (-) and IgM (-). Results Based on the results obtained, there were IgG (-) and IgM (+) results in 5 samples (28%), as well as IgG (+) and IgM (-) results in 10 samples (42%) and 15 (37%). sample. With IgG (-) and IgM (-). Based on gender, 15 people (73.8%) were male and 45 people (26.3%) were female. It is known that the value of X2 calculated from the results of the chi-square statistic = 45.3> > X2 table =5,954 with a value r = 0,000 (< 0,05). Conclusion : Results: Based on the research results, IgG and IgM in dengue fever patients were mostly found based on the results of serological analysis of IgG (+) and IgM (-) with secondary dengue fever, and were found in other patients. Dengue fever sufferers are more often men than women.
Keywords: DHF, IgG Level Analysis, IgM Level AnalysisReferences
DAFTAR PUSTAKA
Aryu, C. (2021). Demam berdarah dengue: epidemiologi, epidemiologi dan faktor risiko penularan. 110 -119.
Baratawidjaja dkk. (2014). Dasar-dasar Imunitas Edisi ke-11. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Diah,dkk. (2020, Mei 31). Identifikasi Aedes aegypti dan Aedes albopictus. hal. 7.
Djunaedi, Djoni. (2021). Epidemiologi, imunologi, patogenesis, diagnosis dan penatalaksanaan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Malang.
HR Hasdianah dkk. (2020). Evaluasi imunologi Teknik biologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Masriadi, H. (2019). Epidemiologi Penyakit Menular. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Sri Hartati, Agnes. (2020).Imunologi dasar dan imunologi klinis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Enny dkk. (2020). Diagnosis molekuler virus dengue. JK Unila. Selamat Yosefyn Manurung. (2020). Hubungan Hasil Pemeriksaan IgG/IgM dengan Jumlah Trombosit Pada Perdarahan Demam Berdarah.
I Gst Agung dkk. (2021). Gambaran pemeriksaan serologi antidengue IgM-IgG pada pasien terinfeksi virus dengue di RS Surya Husada Denpasar Bali, pada bulan Desember 2013 sampai Mei 2014. E-Jurnal Medika.
Koes, I. (2020). Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular. Bandung: Albabeta.
Mayer, W. F. (2021). Deteksi dini demam berdarah dengue dengan tes NS1. Jurnal Biomedis.
Muhammad Aris dkk. (2022). Deskripsi hasil pemeriksaan serologi IgM dan IgG dengue menurut lama demam pada anak penderita penyakit hemoragik dengue di RS Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Kedokteran Mulawarman.
Ni Luh Sinta dkk (2019). Peran tes serologisdalam diagnosis virus Dengue.
Profil kesehatan Indonesia. (2022). Profil Kesehatan di Indonesia 2022, hal. 217-218.
I Gede Putu Hari Wangsa, dkk. (2020). Serologi IgG-IgM pada pasien DBD di RSUP Sanglah pada bulan Juli-Agustus 2014. E-Jurnal Kedokteran Udayana.
Sarah dkk. (2020). Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di RS Haji Adam Malik Medan Tahun 2015-2016.
Soegijanto, S. (2022). Demam berdarah merupakan penyakit kedua. Surabaya: Pers Universitas Airlangga.
Sugiono. (2021). Pengertian Penelitian Kualitatif. Bandung. ALPHABET Sukohar. (2014). Penyakit demam berdarah dengue.
Susanti dkk (2019). Hubungan lingkungan dengan keberadaan jentik aedes pada pohon pisang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Unnes, 273.
Organisasi Kesehatan Internasional. (2020, 2 Maret). Diperoleh dari Organisasi Kesehatan Dunia: https://www. SIAPA. int/ruang-data/lembar. fakta/deskripsi/demam berdarah dan demam berdarah parah
Yelvi, L. (2021). Perkembangan dan sinyal sel limfosit B