MAYA INDEKS (MA) DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA LUBUKLINGGAU

Authors

  • Vira Tika Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro
  • Mursid Raharjo Universitas Diponegoro
  • Martini Martini Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.51712/mitraraflesia.v16i2.377

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang : Masalah  DBD  ini  menjadi  perhatian  khusus  karena  DBD  termasuk  ke  dalam  penyakit menular yang berada di dalam 10 ancaman kesehatan masyarakat di dunia. Negara Indonesia setiap provinsinya mengalami endemik DBD dan mengalami epidemi DBD setiap 4-5 tahun sekali.  Pada tahun 2020, kejadian DBD di Indonesia IR (Incidence Rate)  sebanyak 40/100.000 jiwa dan CFR (Case Fatality Rate) sebesar 0,7% ini  masuk kegolongan tinggi.

Tujuan: penelitian bertujuan untuk Menganalisis Hubungan Maya Indeks dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.

Metode : penelitian ini di lakukan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan dengan 140 responden 70 case dan 70 control, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain studi Case Control peneliti menganalisis hubungan antara faktor risiko dengan uji chi square.

Hasil : Hasil penelitian Maya Indeks atau container yang paling mempengaruhi untuk kontainer di dalam rumah paling banyak itu adalah bak mandi 224 (80,8%) dan jenis kontainer paling banyak diluar rumah adalah ember 31 (44,3%) dan perilaku menggantung pakaian  dengan kejadian DBD  di Kota Lubuklinggau dengan   (p-value 0,01 dan OR 2.667) dan perilaku PSN dengan Kejadian DBD di Kota Lubuklinggau ( p-value 0,001 dan OR 3,629).

Simpulan: Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku menggantung pakaian dengan kejadian DBD di Kota Lubuklinggau dengan  (p- value 0,01  dan  OR  2.667) dan  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  perilaku  PSN dengan Kejadian DBD di Kota Lubuklinggau ( p-value 0,04 dan OR 3,692)

Kata Kunci : DBD, Perilaku, Maya Indeks

 

ABSTRACT

Background: The problem of dengue fever is of particular concern because dengue fever is an infectious disease that is among the 10 public health threats in the world. Every province in Indonesia experiences endemic dengue fever and experiences a dengue fever epidemic every 4-5 years. In 2020, the incidence of dengue fever in Indonesia IR (Incidence Rate) was 40/100,000 people and the CFR (Case Fatality Rate) was 0.7%, which is considered high.

Objective: The research aims to analyze the relationship between the virtual index and community behavior and the incidence of dengue hemorrhagic fever in Lubuklinggau City, South Sumatra Province.

Method: this research was conducted in Lubuklinggau City, South Sumatra Province with 140 respondents, 70 cases and 70 controls. The type of research used in this research was observational analytical research with a Case Control study design. The researcher analyzed the relationship between risk factors using the chi square test.

Results: The results of Maya's research. The index or container that most influences the most containers inside the house is the bathtub 224 (80.8%) and the most common type of container outside the house is the bucket 31 (44.3%) and the behavior of hanging clothes with the incidence of dengue fever in Lubuklinggau City with (p-value 0.01 and OR 2.667) and PSN behavior with the incidence of dengue fever in Lubuklinggau City (p-value 0.001 and OR 3.629).

Conclusion: The conclusions in this study are as follows, there is a significant relationship between clothes hanging behavior and the incidence of dengue fever in Lubuklinggau City with (p-value 0.01 and OR 2,667) and there is a significant relationship between PSN behavior and the incidence of dengue fever in the city Lubuklinggau (p-value 0.04 and OR 3.692)

Keywords: DHF, Behavior, Maya Index

References

DAFTAR PUSTAKA

Berhimpong, Marnex, & Langkai, Silvana. 2021. Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kumelembuai. Epidemia: Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima, 14–20.

BPS Kota Lubuklinggau. 2022.Data Penduduk.

Dompas, B. E., Sumampouw, O. J., & Umboh, J. M. L. 2020. Apakah Faktor Lingkungan Fisik Rumah Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue? Journal of Public Health and Community Medicine, 1(April), 11–15.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 2021. Profil Demam Berdarah provinsi Sumatera Selatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 2022. Profil Demam Berdarah provinsi Sumatera Selatan.

Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau. 2022. Profil Kesehatan Kota Lubuklinggau.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. 2020. Profil Kesehatan Kota Bengkulu. Bengkulu

Feldman, S. 2015 Understanding Psychology. Fourth edition, McGraw-Hill, Inc. United State of America.In: Desmita.Psikologi Perkembangan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,

Habibie AM, Hasmiwati, Wahyudi. 2017. Kepadatan populasi, status maya index dan uji kerentanan larva Aedes aegypti di Kelurahan Ibuh Kota Payakumbuh tahun 2017 (skripsi). Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Kastari, S., & Prasetyo, R. D. 2022. Hubungan Perilaku 3M-Plus Dengan Kejadian Demam

Berdarah Dengue Di Kabupaten Sintang. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(3),

Kemenkes Republik Indonesia. 2021 Profil Kesehatan Indonesia.

Khairunisa Ummi dkk, 2017. Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes sp. (House Index) sebagai Indikator Surveilans Vektor Demam Berdarah Denguedi Kota Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 5, (ISSN: 2356-3346)

Kharisna, D., Febtrina, R., Yanti, S., Arfina, A., & Dyna, F. 2022. Pembuatan Larvitrap dengan Atraktan Cabe Merah untuk Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Jurnal Peduli Masyarakat. ,4(4), 643-650

Miller J.E, Martínez-Balanzar A, Gazga-Salinas D. 2022 Where Aedes aegypti live in Guerrero; using the Maya index to measure breeding risk. In: Halstead SB, Gómez-Dantés H. editors. Dengue: A worldwide problem, a common strategy. México, D.F.: Ministry of Health, Mexico, and Rockefeller Foundation; 1992. p.311-317.

Oroh, M. Y., Pinontoan, O. R., & Tuda, J. B. S. 2020. Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 35–46.

Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementrian Kesehatan RI. 2022. Diagnosis Dini Demam Berdarah Dengue (DBD) Dewasa. Jakarta: Buletin Jendela Epidemiologi. (2)32.

Purnama, S. G., & Baskoro, T. 2012. Maya Index and Kepadatan Larva Aedes Aegypti

Terhadap Infeksi Dengue. Makara Journal of Health Research, 16(2).

Rahim R., et al. Temperatur dan kelembaban relatif udara outdoor. Temu Ilmiah IPLBI. 2015:

-50.

Sudarmaja, J. M.& Mardihusodo, S. 2017.J.Pemilihan Tempat Bertelur Nyamuk Aedes aegypti pada Air Limbah Rumah Tangga di Laboratorium. Jurnal Veteriner. Vol. 10 hal : 205- 207.

Satoto. 2005 TBT, Penting survei jentik sebelum fogging. Medika.;XXXI:185-7

Setiawan et al. 2023. Hubungan Perilaku 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022/2023. Jurnal Formil (ForumIlmiah) KesMas Respati Vol. 8, No. 3.

Santos, C. A. G., Guerra-Gomes, I. C., Gois, B. M., Peixoto, R. F., Keesen, T. S. L., & da Silva, R. M. 2019. Correlation of dengue incidence and rainfall occurrence using wavelet transform for João Pessoa city. Science of the Total Environment, 647, 794805.

Suwarja, dkk. 2023. Perilaku Kepala Keluarga Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan Resiko Demam Berdarah Dengue.Jurnal Locus: Penelitian & Pengabdian Volume 2 No. E-ISSN 2829-7334.

Undang- undang Nomor 7 Tahun 2001 Tentang pembentukan Kota Lubuklinggau.

Yunita, J., Mitra, M., & Susmaneli, H. 2012. Pengaruh perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan terhadap kejadian demam berdarah dengue.Jurnal Kesehatan Komunitas.,1(4), 193-198.

Downloads

Published

2024-08-06

Issue

Section

Article